Friday 24 February 2017

Kementerian Kominfo Lakukan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika di Palembang

MAJALAH ICT – Jakarta. Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak hari Rabu, 22 Februari 2017 sampai dengan Jumat, 24 Februari 2017, melaksanakan kegiatan Sertifikasi Nasional Berbasis SKKNI Bidang Informatika. Acara yang dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kementerian KOMINFO, pemerintahan daerah Provinsi Sumatera Selatan, Pejabat dan Asesor dari LSP Telematika, serta 75 orang peserta sertifikasi, berlangsung di  Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam Hari pertama fasilitasi sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI bidang Informatika, peserta mendapatkan penjelasan materi uji kompetensi, Pre Assesment, Uji Kompetensi dan Assesment. Kegiatan itu dipandu Tim Asesor yang diketuai Direktur LSP Telematika Victor Terinathe. Kegiatan fasilitasi sertifikasi ditargetkan diikuti oleh 75 orang peserta dengan klasifikasi para lulusan SMK, DI, DII, dan DIII bidang TIK di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya, yang telah dinyatakan lolos seleksi.

Kasubbid Fasilitasi Sertifikasi Pusbanglit Profesi SDM Informatika, Sudjarwo dalam laporan kegiatan menyampaikan sasaran kegiatan itu adalah terwujudnya SDM angkatan kerja muda Bidang Teknologi Informasi yang lulus uji kompetensi dan berhasil memiliki sertifikat kompetensi standar. “Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan, diharapkan juga mampu berkontribusi dalam peningkatan dan pengakuan kompetensi kerja yang nantinya mampu membantu meningkatkan daya saing SDM di Tingkat nasional, regional, bahkan global,” katanya.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan Farhat Syukri, dalam sambutannya menyampaikan Dinas Kominfo Provinsi berdiri sejak 31 Desember 2016. “Berbeda dengan Dinas Kominfo Kota Palembang yang sudah ada sejak lama,” jelasnya.

Menurut Farhat Syukri, kegiatan Sertifikasi Berbasis SKKNI seperti ini sangat penting dalam mempersiapkan angkatan muda dalam menghadapi fase digital. “Perkembangan informasi digital mulai hadir di tahun 2000-an, dan kita hidup di fase digital bukan fase analog lagi. Kegiatan serupa sangat diharapkan untuk dapat diselenggarakan pada wilayah lain pada Provinsi Sumatera Selatan. Dinas Kominfo Provinsi akan mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini,” jelasnya.

Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika, Hedi M. Idris menyampaikan bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak akan memberikan keuntungan tanpa adanya perbaikan kualitas SDM. “SDM yang berkualitas adalah yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap,” katanya.

Hedi menerangkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dimulai sejak tahun 2016 merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia, khususnya masalah ketenagakerjaan. Selain Asesmen Kompetensi Profesi, Hedi M. Idris juga mengingatkan kebutuhan attitude di dunia kerja. “Oleh karena itu dalam uji Kompetensi peserta akan dilihat juga attitude peserta selama pelaksanaan. Jangan sampai bidang informatika ini diisi oleh orang-orang yang bisa bekerja secara teknis tapi tidak punya mental yang baik dalam bekerja,” tandasnya.

Terakhir Hedi berharap kegiatan itu mampu membekali tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN. “Sedangkan harapan jangka panjangnya kegiatan ini akan mampu merubah sikap pemuda untuk terus belajar, guna meningkatkan daya saing dan kompetensi SDM sebagai penyusun daya saing nasional,” tandasnya.

 



No comments:

Post a Comment