MAJALAH ICT – Jakarta. Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menghadapi era modern ini siap mengembangkan solusi keamanan digital. Sistem ersebut nantinya bisa diterapkan untuk berbagai produk termasuk bahan pokok. Sistem itu berguna agar tidak ada barang ilegal atau palsu beredar di masyarakat.
“Untuk bisnis digital, utamanya kami akan kembangkan proyek bisnis seperti track and trace untuk label keamanan produk. Jadi misal obat diberi kode tertentu agar bisa ketahuan asli atau palsu,” kata Direktur Utama Perum Peruri Prasetio.
Menurutnya, sistem ini bisa diterapkan untuk berbagai produk termasuk bahan pokok, agar tidak ada barang ilegal atau palsu beredar di masyarakat. Untuk mitigasi, Peruri menjual sistem tersebut yang bisa diterapkan di pita cukai, farmasi dan produk lainnya.
Ditambahkan Prasetio, pihaknya juga akan mengembangkan industri smart card atau kartu pintar karena Peruri telah memiliki kompetensi untuk mencetak. “Dalam skala besar kita menjajaki untuk tumbuh secara nonorganik dengan cara merger, mengakuisisi perusahaan target yang kriterianya sesu dengan yang kita kehendaki. Tentu prosesnya harus melalui konsultasi dengan pemilik modal,” katanya.
Diungkapkannya juga, bisnis lain yang terus digodok perusahaan adalah sejumlah sistem solusi digital yang berhubungan dengan fasilitasi sistem layanan publik seperti membayar pajak atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Kemudian juga Penyelenggara Sertifikasi Kehandalan (Certification Authority).
“Semua itu juga pasar karena itu menyangkut security. Banyak hal yang menyangkut security seperti sertifikat, materai, itu bisa di-security-kan jadi e-paspor, e-materai dan lainnya. Untuk dapat lisensi itu kami harus memiliki kompetensi dan mendapat izin dari Kominfo,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment