Friday 20 January 2017

Ponsel Digicoop Produk Buatan Asli Indonesia Diluncurkan

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyambut baik hadirnya smartphone Digicoop yang merupakan produk buatan asli anak bangsa. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan, bukan tak mungkin smartphone ini bisa menargetkan pangsa pasar di Indonesia terutama untuk kalangan ibu rumah tangga.

Hal tersebut diungkapkannya pada acara Peluncuran Produksi Perdana Smartphone Koperasi Jasa Digital Indonesia Mandiri (Digicoop) di kantor PT. VS Technology Indonesia, Cikarang, Bekasi, Jumat (20/01).

“Salah satu targetnya adalah kalangan ibu rumah tangga dengan jumlah populasinya yang 51 persen dari jumlah penduduk Indonesia, ini adalah pangsa pasar yang sangat besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa smartphone ini pasti disukai karena sudah bisa menyaring konten konten negatif. “Ibu rumah tangga sangat memperhatikan keamanan akses internet untuk anak-anaknya dalam mengakses dengan aman menggunakan smartphone ini,” jelas Rudiantara.

Lebih lanjut Menteri Rudiantara juga menegaskan bahwa pengembangan koperasi harus dibantu oleh semua pihak. “Sesuai dengan harapan Bapak Presiden, bahwa Indonesia harus menjadi Pusat Ekonomi Digital terbesar di Asia Tenggara, dengan itu maka koperasi harus dilibatkan dan diikutsertakan dalam kegiatan perekonomian seperti ini,” tutur Rudiantara.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Koperasi, Agus Muharam, menyampaikan apresiasinya atas peluncuran smartphone Digicoop. “Kementerian Koperasi mengucapkan selamat dan menyambut baik dengan peluncuran smartphone ini. Ini suatu kebanggaan karena peluncuran ini dilakukan oleh Koperasi Digital Mandiri. Sesuai dengan jargon Kementerian Koperasi “Tak ada Koperasi tanpa IT, Tak ada Koperasi Tanpa pelatihan, Tiada Koperasi tanpa Transaksi” jelas Agus.

Sementara itu Ketua KDIM Henri Kasyfi mengatakan smartphone Digicoop sudah bisa didistribusikan pada masyarakat paling lambat Februari 2017.

Smartpone ini direncanakan digunakan publik secara luas dengan menggunakan pendekatan baru, dimana masyarakat tak perlu membeli. “Cukup dengan mendaftar sebagai anggota.KDIM dan membayar simpanan wajib dan pokok maka sudah bisa dapat smartphone,” kata Henri.

Dengan menjadi anggota KDIM, maka pengguna smartphone ini juga berhak atas SHU (Sisa Hasil Usaha) KDIM tiap tahunnya. Smartphone ini juga dirancang menjadi platform ekonomi digital berbasis kerakyatan dimana semua pemasukan digital yang diperoleh akan dikembalikan kepengguna atau anggota koperasi.

Ketua Umum MASTEL Kristiono menambahkan smartphone Digicoop adalah buah kolaborasi para stakeholder industri yang saling mengisi berdasarkan peranannya masing-masing. “Kami ingin membuktikan kedaulatan bangsa bisa ditegakkan dengan prinsip gotong royong,” kata Kristiono.
Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan smartphone ini akan terintegrasi dengan ekosistem internet BERSAMA yang dioperasikan APJII sehingga dengan smartphone ini pengguna dapat menggunakan internet yang lebih bersih selektif dan aman.

Email dan cloud seluruhnya akan berbasis dalam negeri untuk meningkatkan kedaulatan digital Indonesia serta menjaga lebih baik privacy dan data pribadi dari pihak asing,”” pungkas Jamalul Izza

 



No comments:

Post a Comment