MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa masalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri iPhone 7 telah selesai dimana Apple telah memilih jalur investasi dalam memenuhi TKDN minimal 30 persen untuk perangkat 4G.
Perusahaan teknologi berbasis di Cupertino tersebut dinyatakan akan membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. Karena tidak lagi lagi masalah, iPhone 7 sudah bisa dijual di Indonesia.
Menurut Rudiantara, karena sudah tidak ada kendala, penjualan iPhone 7 bakal lebih dulu dari Samsung Galaxy S8. “iPhone 7 akan masuk lebih dulu dari Samsung Galaxy S8,” kata Rudiantara. Samsung Indonesia sendiri pernah mengeluarkan pernyataan bahwa Galaxy S8 akan diluncurkan di Indonesia pada April mendatang. Artinya iPhone 7 akan dipasarkan sebelum bulan tersebut.
Meski akan lebih cepat dari Samsung Galaxy S8, Erajaya Group sebagai pemilik dan pengelola iBox yang merupakan Apple reseller juga belum bisa memastikan kapan iPhone 7 bisa dipasarkan.
“iPhone 7 mudah-mudahan bisa segera dijual di iBox, hanya nunggu prosesnya saja. Tapi kita belum bisa ngomong kapan akan dimulai. Karena kalau terlalu cepat kasih tanggal, nantinya kalau ada penundaan masyarakat bisa kecewa,” kata CEO of Retail Erajaya Group, Jeremy Sim.
Walaupun belum resmi luncur, ternyata dipasaran sudah banyak penjualan iPhone 7. Namun Jeremy percaya pemerintah akan menyelesaikan masalah tersebut, karena hal itu juga berkaitan dengan penerimaan pajak untuk negara. “Peredaran black market itu justru merugikan negara dari sisi pajak. Untuk konsumen, kualitas produknya terkadang juga ada masalah. Belum lagi urusan purna jual. Jadi, pesannya bersabar saja dulu sampai iPhone 7 dijual resmi,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment