Tuesday 31 January 2017

Telkom: Jangan Sampai Ada Balon Google di Atas Langit Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk pemerataan akses komunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia selain terus membangun infrastruktur jaringan serat optik, Telkom juga memanfaatkan teknologi satelit. Hal itu karena Indonesia memiliki 17 ribu pulau, maka tidak semua akan terjangkau dengan kabel serta optik. Dengan menggunakan satelit, Telkom pun menyatakan ketegasanya agar balon Google jangan sampai dapat terbang di atas langit Indonesia.

Demikian dikatakan Direktur Network and IT Solution Abdus Somad Arief, di sela Pre-Event peluncuran Satelit Telkom 3S, di Stasiun Pengendali Utama Satelit Telkom, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. “Kami terus menambah satelit untuk mempeluas layanan internet yang menjangkau pelosok daerah terpencil. Jadi, jangan sampai ada balon (Google Loon) di atas Indonesia,” kata Asa, panggilan akrabnya.

Tentu yang dimaksud Asa, balon tersebut adalah balon Google yang disiapkan Google melalui Project Loon, untuk dapat diterbangkan di atas Indonesia. Kementerian Kominfo dan beberapa operator telekomunikasi telah mendorong Google untuk menempatkan balon-balonnya  di atas Indonesia sebagai sarana akses internet. Kerja operator telekomunikasi seperti Telkomse, Indosat dan XL dengan Google, telah dilakukan di akhir 2015 lalu. Jika memang Google jadi menempatkan balon-balonnya, maka akses satelit Telkom nampaknya akan sia-sia saja mengingat nantinya Google dan Telkom akan mengarap pasar yang sama.

Dijelaskan Abdus Somad, satelit Telkom 3S yang akan diluncurkan Telkom pada 15 Februari mendatang masih sesuai jadwal. Satelit Telkom 3S dijadwalkan luncur pada pukul 04:39 WIB, dengan lokasi peluncuran di Guiana Space Center, Kourou, Guyana Prancis. “Hingga kini semua persiapan ‘on schedule’. Kami memohon doa semua masyarakat Indonesia agar peluncuran satelit Telkom 3S ini berjalan lancar tanpa kendala,” harapnya.

Ditambahkannya, satelit Telkom 3S akan menempati slot orbit 118 derajat bujur timur yang berada di atas Pulau Kalimantan yang ditempati oleh Satelit Telkom 2. Dengan masa aktif satelit sekitar 15 tahun sejak diluncurkan, satelit Telkom 3S ini memiliki kapasitas 49 ransponder, terdiri atas 24 transponder C-Band (24 TPE), 8 transponder extended C-Band (12 TPE), dan 10 transponder Ku-band (13 TPE). “Dengan satelit Telkom 3S tersebut, maka Telkom punya tiga satelit aktif mengorbit, yakni Satelit Telkom 1, Satelit Telkom 2, dan Satelit Telkom 3S,” pungkas.

Satelit Telkom 3S merupakan satelit pengganti Telkom 3. Sebagaimana diketahui, Satelit Telkom 3 gagal meluncur karena wahana peluncur tidak mencapai orbit.

 



No comments:

Post a Comment