Wednesday 21 December 2016

Meski Dinilai Gagal, Harbolnas Catatkan Transaksi Mencapai Rp.3,3 Triliun

 

MAJALAH – Jakarta. Perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbonas) 2016 dinilai gagal mencapai target yang diharapkan, terjaidnya transaksi Rp.4-6 triliun. Meski begitu, tercatat ada kenaikan transaksi tahun ini, yang ditahun lalu Rp.2,1 triliun, tahun ini meningkat menjadi Rp.3,3 triliun.

Ketua Panitia Harbolnas 2016, Miranda Suwanto, mengakui bahwa dari sisi penjualan, Harbolnas 2016 memang tidak mencapai target naik, dua kali lipat dibandingkan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Namun Miranda melihat tujuan utama dari digelarnya pesta diskon tahunan ini sudah tercapai, yaitu mendorong lebih banyak masyarakat untuk berbelanja online. Dari data Nielsen Indonesia sendiri mencatat bahwa Harbolnas 2016 selama tiga hari telah berhasil mencatatkan total transaksi sekitar Rp 3,3 triliun.

“Kalau melihat data dari Nielsen, dari nilai transaksinya memang hanya naik sekitar 1,57 kali. Tapi ada hal lain yang kita lihat, yaitu sebarannya yang lebih luas. Ada e-Commerce peserta Harbolnas 2016 yang dari sisi jumlah penjualannya naik dua kali lipat, namun jumlah barang yang terjual naiknya sampai lima kali lipat. Ini memperlihatkan semakin banyak yang belanja online,” kata Miranda.

Berdasarkan data Nielsen Indonesia, dalam Harbolnas 2016, transaksi tertinggi terjadi pada kategori fashion (68 persen), diikuti oleh teknologi atau gadget (44 persen). Adapun e-Commerce yang berpartisipasi juga mencatat kenaikan rata-rata penjualan hingga 3,9 kali dibandingkan hari biasa.

“Dari data-data, saya melihat tujuan Harbolnas untuk mengajak masyarakat mulai belanja online sudah tercapai. Selain makin banyak pengguna internet yang berbelanja online, kontribusi dari kota-kota di luar jawa juga semakin meningkat,” ungkap Rusdy Sumantri, Direktur Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri.

Sebagaimana diketahui, lebih dari 220 penyedia market place dan E-commerce ambil bagian dalam ajang Hari Belanja Online Nasional (HarBolNas) 2016 yang digelar 12-14 Desember lalu. HarBolNas merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh berbagai e-commerce di Indonesia dengan dukungan dari berbagai mitra kerja sama, seperti pelaku industri telekomunikasi, perbankan, logisitik hingga media. Diselenggarakan pertama kali pada tahun 2012 dengan tujuh e-commerce (LAZADA, ZALORA, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, dan Luxola) partisipan awal, Harbolnas menjadi kampanye cyber sale terbesar di Indonesia. Pada perayaan keduanya tahun 2013, Harbolnas melibatkan 22 e-commerce, berlanjut pada tahun 2014 dengan 78 e-commerce yang ikut serta berpartisipasi, dan bertambahnya partisipasi sebanyak 140 e-commerce di tahun 2015 dengan menawarkan diskon besar-besaran.

“Setelah sukses menggelar tiga kali hari belanja online nasional di tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 di tahun 2016 ini kembali akan digelar. Hari Belanja Online Nasional yang akan jatuh pada tanggal 12 Desember dengan 200+ e-commerce yang ikut serta berpartisipasi, itulah sebabnya Hari Belanja Online Nasional ini lebih dikenal juga sebagai hari #1212Sale,” terang situs Harbolnas.com.

Ide dibalik Kegiatan Hari Belanja Online Nasional di awali dengan mengangkat tema hari belanja online yang dimulai pada tanggal 12 Desember 2012. Dengan kolaborasi dari beberapaa toko online di Indonesia untuk memeriahkan Harbolnas di Indonesia, seperti yang sudah di lakukan oleh e-commerece Internasional yang dikenal dengan Black Friday, Cyber Monday, dan Online Fever

HarBolNas merupakan hari perayaan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja online (daring) dengan aman dan nyaman serta tawaran diskon yang sangat menarik menjadi prioritas saat berbelanja online. Melihat begitu tinggi antusiasme masyarakat beberapa waktu lalu hingga hari ini di jejaring social, maka di Hari Belanja Online Nasional para e-commerce memberikan penawaran diskon dari berbagai kategori seperti fashion, kecantikan, tiket pesawat, hotel, dan banyak lagi.

 



No comments:

Post a Comment