Wednesday 21 December 2016

Facebook Beri Informasi Keliru Soal Penggunaan Data Pelanggan WhatsApp

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook memberikan “informasi yang menyesatkan” tentang bagaimana menggunakan data pelanggan pada saat akuisisi WhatsApp, demikian ditegaskan Komisi Eropa. Tuduhan itu menyelimuti saat pengajuan Facebook ke Komisi Eropa selama pengambilalihan yang diusulkan pada tahun 2014, d mana perusahaan berharap untuk melakukan pencocokan otomatis antara ID pengguna pada platform media sosial dengan orang-orang di WhatsApp.

Dalam pernyataan, Komisi Eropa menyoroti update terbaru untuk syarat dan ketentuan WhatsApp yang membuka kemungkinan menghubungkan nomor telepon WhatsApp dengan ID pengguna Facebook. Komisi Eropa menambahkan bahwa dibutuhkan “pandangan awal” bahwa teknologi untuk mengaktifkan sudah tersedia ketika Facebook membuat pernyataan pada tahun 2014.

Komisi Eropa menyatakan, “Bertentangan dengan pernyataan Facebook dan penjelasan selama pemeriksaan merger, kemungkinan teknis otomatis pencocokan ID pengguna WhatsApp pengguna Facebook ID sudah ada pada tahun 2014. Pada tahap ini, Komisi  memiliki kekhawatiran bahwa Facebook sengaja, atau karena kelalaian, menyampaikan informasi yang salah atau menyesatkan kepada Komisi, sehingga melanggar kewajibannya berdasarkan Peraturan Merger Uni Eropa.”

Tuduhan Komisi Eropa datang setelah kelompok EU advisory group The Article 29 Data Protection Working Party (WP29) ragu terhadap klaim WhatsApp untuk berhenti berbagi data di Uni Eropa. Dalam sebuah surat kepada perusahaan pekan lalu, WP29 menuntut “klarifikasi yang tepat” tentang bagaimana data pengguna WhatsApp di kawasan ini, dan menambahkan bahwa  “pertukaran data yang masih berlangsung antara WhatsApp dan Facebook untuk tujuan selain meningkatkan produk Facebook dan iklan pengalaman. ”

Perusahaan pada bulan November mengatakan berhenti berbagi pada pelanggan Uni Eropa data. Sebagai tanggapan, kelompok kerja yang diminta konfirmasi lebih lanjut tentang hal ini dan meminta “informasi yang komprehensif” tentang bagaimana perusahaan mengusulkan menggunakan data pelanggan ke depan.

The WP29 meluncurkan sebuah investigasi kebijakan privasi Facebook pada bulan Oktober menyusul perubahan kebijakan platform IM pada bulan Agustus, dimana kelompok ini meyakini berbagi data WhatsApp termasuk nomor telepon juga untuk perusahaan lain dalam grup Facebook.

 



No comments:

Post a Comment