Thursday 22 December 2016

Menkominfo Berharap Agar Infrastruktur Indonesia Lebih dari Negara Lain

 

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam realisasi proyek palapa ring wilayah barat dan tengah saja, dimana keseluruhan dari proyek palapa ring ini sebanyak 514 kabupaten diseluruh Indonesia termasuk wilayah timur.

“Baru 400 kabupaten kota yang mempunyai akses broadband, ini yang menjadikan Indonesia di ASEAN dari segi infrastruktur TIK masih menduduki posisi ke 4 setelah Singapura, Malaysia dan Thailand,” dikatakan Menkominfo Rudiantara dalam paparannya pada Seminar Nasional Infrastruktur 2016 di Jakarta (22/12/2016).

Rudiantara juga menjelaskan mengapa proyek yang dikerjakan oleh pihak swasta dan pemerintah berbeda dimana swasta lebih dilihat dari segi keuangan maupun bisnis sementara dipemerintahan dilihat dari segi kelayakan ekonomis suatu proyek yang akan dibangun.

“Swasta membangun hanya karena ada bisnis, jika pemerintah ada bisnis ataupun tidak ada bisnis selama secara ekonomis ini avalaible kita harus bangun,” tambah Rudiantara.

Keputusan Kementeriam Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan PT. PII dalam pembangunan palapa ring ini, dimana Menkominfo bisa saja menggunakan dana dari USO sekitar lebih sedikit 2 triliun yang bisa dikembalikan kepada masyarakat untuk pembangunan insfrastruktur dan kalaupun menggunakan APBN kualitasnya akan lebih baik.

“Kalau dibangun oleh Kominfo siapa yang akan menjalankannya nanti, kominfo hanya sebatas regulator, jadi kita membutuhkan kapasitas kopetensi biaya pengoperasiannya,” jelas Rudiantara.

Hanya saja, perlu diketahui bahwa pembanguan teknologi informasi dan komunikasi Indonesia dinilai tak bergeming dibanding tahun 2015. Walhasil, posisi Indonesia dalam ICT Development Index tetap berada di posisi 115 dunia dengan nilai 3,86. Dibanding negara lainnya di ASEAN, posisi Indonesia nampaknya kian jauh tertinggal. Demikian hasil laporan ICT Development Index (IDI) 2016 yang diluncurkan International Telecommunication Union (ITU), organ PBB yang mengurusi teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk kawasan Asia Tenggara Singapura berada di atas dibanding negara ASEAN lainnya, dengan nilai 7,95 dan berada di posisi 20 dunia. Kemudian Malaysia di posisi 61 dengan IDI 6,2. Brunie Darussalam berada di posisi 77 dengan index 5,33, ada Thailand di posisi 82 dengan nilai index 5,8. Di atas Indonesia, masih ada Viet Nam di posisi 105 dengan index 4,29 dan Filipina yang mendapat nilai index 4,28 dan berada di posisi 107.



No comments:

Post a Comment