Friday 30 December 2016

Ungkap Berita Hoax, Kementerian Kominfo Andalkan ‘Malaikat Jibril’

MAJALAH ICT – Jakarta. Untuk mengungkap peredaran berita dan informasi palsu atau hoax di internet, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menganggapnya bukanlah hal yang sulit. Sebab dalam dunia digital, langkah seseorang tidak bisa dihapus. Karenanya, Kominfo mengandalkan Malaikat Jibril dalam menelusuri berita Hoax.

Demikian dinyatakan Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.  “Di dunia digital ada ‘Malaikat Jibril’, ada banyak dan enggak bisa dihapus langkah-langkahnya. Mencarinya gampang cuma perlu waktu saja, cepat atau lambat tergantung keahliannya,” kata mantan Ketua Umum APJII ini.

Menurut Semmy, untuk menjawab persoalan hoax yang diresahkan Presiden Joko Widodo, pihaknya bisa mengambil langkah pemblokiran sesudah menelusuri siapa yang menyebarkannya. “”Kalau sudah meresahkan kita harus unpublish. Kemudian kita lakukan yang namanya me-limit (membatasi) penyebarannya. Kalau dia memang benar-benar melanggar hukum, akan diproses lebih lanjut,” kata aktivis SekNas Jokowi ini.

Sementara itu, mengikuti perkembangan gerakan “Turn Back Hoax” yang ramai di kalangan masyarakat, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) kini menghadirkan fitur pada aplikasinya sehingga masyarakat dapat melaporkan berita fitnah dan hoax. Menurut Ketua Umum Mastel Kristiono, fitur ini merupakan hasil dari mekanisme crowdsourcing yang dikembangkannya. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis di Google Playstore dan App Store. “Sebagaimana diungkapkan di situs web Turn Back Hoax, fitur di dalam aplikasi Mastel digunakan untuk melaporkan berbagai informasi hoax, baik lewat situs web, pesan berantai, maupun gambar,” katanya.

 

 



No comments:

Post a Comment